Jumat, 28 Maret 2014

ANALISIS IKLAN

Analisis Iklan ”Iklan Yamaha Jupiter-z Versi Komeng dan Jorge Lorenzo
            Yamaha merupakan suatu perusahaan yang menproduksi kendaraan bermotor. Yamaha sudah dikenal sejak lama oleh para konsumen yang ada di Indonesia. Yamaha memberikan produk-produk yang mampu bersaing dengan produk-produk sekelasnya. Awal kemunculan iklan yamaha jupiter-z versi komeng dan lorenzo mendapatkan antusias dari para konsumen, kerena yamaha bisa mendatangkan pembalap kelas dunia dan mengikut sertakannya dalam pembuatan iklan motor yamaha.
            Komeng dan Lorenzo kemudian menjadi ikon dalam produk yang diproduksi oleh Yamaha. Dalam iklan ini, yamaha lebih menonjolkan image ketimbang produknya. Hal ini dilakukan agar image dari motor yamaha dapat melekat di para konsumen, sehingga produk tersebut dapat menjadi pilihan utama di masyarakat. Penjualan pun semakin naik tatkala pesan yang disampaikan melalui iklan di televisi dapat diterima dengan baik. Akibatnya konsumen mempunyai hasrat ingin mendapatkan produk tersebut dengan cara apapun
Dalam iklannya sendiri, digambarkan komeng tertidur dibawah pohon yang rindang, dan ia bermimpi. Dalam mimpinya komeng menjadi pembalap motor yang menggunakan motor Jupiter-z. Komeng akhirnya menjadi pemenang dalam balapan tersebut, kemudian diberikan piala oleh seseorang, tetapi pada akhirnya komeng terbangun dan semua itu hanya mimpi belaka. Lorenzo datang tepat dihadapan komeng dengan menunggangi Yamaha Jupiter-z dan memegang piala.
Iklan tersebut memberikan kesan bahwa dengan menggunakan motor keluaran dari pabrikan Yamaha terutama Jupiter-z, maka bias menjadi juara dalam hal balapan motor. Iklan tersebut juga didukung dengan jargon dari Yamaha yang berbunyi “Yamaha, Semakin Terdepan”, serta jargon yang terbaru adalah “Yang Lain Semakin Jauh Ketinggalan”, sehingga memberikan kesan bahwa Yamaha selalu melakukan inovasi-inovasi umtuk menjadi yang lebih baik atau menjadi yang terdepan.

BEP

BEP(Break Event Point) merupakan titik dimana pendapatan dari usaha sama dengan modal yang anda keluarkan,Tercapainya BEP terjadi ketika kita sudah mennghasilkan sekian penghasilan atau ketika kita sudah menjual produk dalam jumlah tertentu.

Jenis Break Event Point (BEP)
  1. BEP Unit : titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai tertentu.
  2. BEP Rupiah : BEP atau titik pulang pokok yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan (P) tertentu.
Rumus/Cara Menghitung BEP
1. BEP Unit           = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
2. BEP Rupiah   = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
Keterangan
a) BEP Unit / Rupiah =  BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)
b) Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi.
c) Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan  peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain
d) Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.
e) Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit (TVC/Q)
f) Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih)
 
Contoh:
UD Makmur Selalu pada tahun 2012 memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini :
1) Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.150juta yaitu terdiri dari :
Biaya Gaji Pegawai                               = Rp.75,000,000
Biaya Gaji Pemilik                                = Rp.10.000.000
Biaya Penyusutan Mobil Kijang     = Rp. 1,500,000
Biaya Asuransi Kesehatan                = Rp.15,000,000
Biaya Sewa Gedung Kantor               = Rp.18,500,000
Biaya Sewa Pabrik                                 = Rp.30,000,000
2) Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :
Biaya Bahan Baku                               = Rp.35,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung       = Rp.15,000
Biaya Listrik dan Air                         = Rp.10,000
Biaya Lain                                              = Rp.15,000
3) Harga Jual per Unit Rp.100,000.
Cara Menghitung BEP dalam Rupiahnya
= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)
= Rp.150 juta / (Rp.25,000* : Rp. 100,000)
*100,000-75,000
= Rp.150juta  / 0.25
= Rp.600,000,000

Cara Menghitung BEP dalam Unit
= Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
= Rp.150juta / (Rp.100,000 – Rp.75,000)
= Rp.150juta / Rp.25,000
= 6,000 unit
 

Kamis, 13 Februari 2014

Tugas monolog Kisah Cinta Seorang Pengamen :D


KISAH CINTA SEORANG PENGAMEN

             Pada suatu pagi ada seorang pengamen yang sedang tidur di emperan kios penduduk setempat dekat dengan jalan raya,lalu ia terbangun dari tidurnya karena suara kendaraan yang lalu lalang.

 

Indra:hoaaamh,asem mblegedek cuk(sambil kesal & mengucek-ucek mata),huh urip nok kota metropolitan keras,sing sugeh soyo sugeh,sing miskin soyo miskin(sambil geleng-geleng kepala)

         

Aku tek malah pingin due pacar yo…(Sambil menatap langit),Tapi ora mungkin ono cewe sing gelem karo kue Ndra,kue elek,wong gak due,Cuma pengamen lagi & Paling kue nek cinta karo someone yo Cuma modal kesetiaan(berkata pada diri sendiri & sambil nangis),cewe saiki ku gak iso di rayu karo perasaan opo meneh kesetiaan,Tapi cewe saiki iso di rayu karo kendaraan,iyo a katane nek gak mobil wedi nek kepanasan/kehujanan,nek gak ninja ora gaya,nek gak vixion gak action,jalukane di tumpakno cekatil ae kok(sambil nangis lagi),nek wong dek iko muni witing tresno jalaran soko kulino tapi nek wong saiki muni witing tresno jalaran sok atusan limo(sambil nangis terus mengusap dengan tisu lalu memeras tisu tsb & juga menatap langit-langit)

          Huh sue” kok ngeleh cuk,ngamen ah gae mangan(sambil lari ke perempatan lampu erah & nyanyi lagu Asbose ngamen2 dengan menggunakan penggaris sebagai gitar).